Selasa, 20 Maret 2012

Olimpiade Istimewa

Beberapa tahun yg lalu, diadakan sebuah olimpiade khusus untuk orang-orang cacat di Seattle, Amerika Serikat. Saat itu diadakan pertandingan lari jarak pendek 100 meter.

Sembilan pelari telah bersiap-siap di tempat start masing-masing. Ketika pistol tanda pertandingan ditembakkan, mereka semua berlari sekuat tenaga meski tidak tepat berlari di lintasannya masing-masing, namun semua berlari dengan wajah gembira menuju garis finish dan berusaha untuk memenangkan pertandingan.

Kecuali seorang pelari, seorang anak laki-laki yg tersandung dan jatuh terguling beberapa kali. Dan ia lalu menangis. Delapan orang pelari yg lain mendengar tangisan anak itu, lalu mereka memperlambat larinya dan menoleh ke belakang. Mereka semua berbalik dan malah berlarian menuju anak laki-laki yg terjatuh di tanah itu, semuanya tanpa terkecuali. Seorang gadis yg menyandang cacat keterbelakangan mental menunduk, memberikan sebuah ciuman kepadanya dan berkata, "Semoga ini membuatmu merasa lebih baik."

Kemudian kesembilan pelari itu bergandengan tangan, berjalan bersama menyelesaikan pertandingan menuju garis finish. Seluruh penonton yg ada di stadion berdiri, memberikan salut selama beberapa lama. Mereka yg berada disana saat itu masih saja tak bosan-bosannya memberikan salut tepuk tangan atas kejadian itu. Tahukah Anda mengapa? Karena dalam diri kita masing-masing tahu, bahwa di dalam hidup ini tak ada yg lebih berharga daripada kemenangan bagi kita semua, untuk bersama.

"Terkadang kita mesti mengalah untuk kepentingan yg lebih besar, demi kita semua."
(Mason Cooley)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar