Selasa, 10 April 2012

Keledai

Suatu hari, keledeai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara petani memikirkan apa yg harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menimbunkan tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yg sedang terjadi, Ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian semua orang takjub, karena keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang dengan apa yg dilihatnya. Wlaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yg menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yg menimpa punggungnyaturun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri.

Ketika sebuah masalah datang, berpikirlah dengan tenang maka akan menemukan solusi yg tepat
(Margaret J. Weatley)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar